BELAJAR TAK HANYA DI RUANG KELAS, MAHASISWA PRODI PARIWISATA UPN “VETERAN” JAWA TIMUR LAKUKAN PRAKTIKUM LAPANG DI DESA WISATA GUBUGKLAKAH DAN TNBTS

Program Studi Pariwisata UPN “Veteran” Jawa Timur melaksanakan kegiatan praktikum lapang pada tanggal 5 dan 6 November 2025 sebagai bagian dari pembelajaran terpadu lintas mata kuliah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran langsung kepada mahasiswa mengenai berbagai aspek pengelolaan wisata melalui pengalaman belajar di lapangan. Praktikum ini merupakan integrasi dari mata kuliah Usaha Perjalanan Wisata, Tour Guiding, Manajemen Daya Tarik Wisata, Bisnis Ekowisata, dan Studi Kelayakan Pariwisata, serta didampingi oleh sejumlah dosen Prodi Pariwisata. “Kegiatan praktikum lapang ini bertujuan untuk mengimplementasikan paket wisata yang telah disusun oleh mahasiswa, juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk praktik langsung menjadi seorang tour guide. Selain itu juga beberapa tugas dari mata kuliah lain,” ungkap Wahyuni, SST.Par, M,Par, dosen pengampu Mata Kuliah Usaha Perjalanan Wisata.

Rangkaian kegiatan dimulai pada 5 November dengan pemberangkatan dari Kampus UPN “Veteran” Jawa Timur pada pagi hari menuju Desa Wisata Gubugklakah di Kabupaten Malang. Setibanya di lokasi, mahasiswa langsung mengikuti berbagai aktivitas pembelajaran, mulai dari pembuatan kerajinan berbahan dasar enceng gondok hingga menyaksikan pertunjukan tari tradisional yang menjadi kekhasan desa wisata tersebut. Tidak hanya itu, mahasiswa juga terlibat dalam diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion) bersama pengelola desa wisata untuk memahami strategi pengembangan dan tata kelola destinasi. Pada malam harinya, mahasiswa bermalam di homestay milik warga, sehingga mereka dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat sekaligus mempelajari sistem pengelolaan homestay sebagai salah satu elemen penting dalam pengembangan desa wisata.

Keesokan harinya, tepatnya pada dini hari tanggal 6 November 2025, mahasiswa melanjutkan agenda praktikum menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Di kawasan wisata ikonik tersebut, mahasiswa mempelajari pengelolaan wisata alam secara langsung, termasuk bagaimana pemanfaatan lanskap dan daya tarik alam dapat dikelola secara berkelanjutan. Selain melakukan pengamatan lapangan, mahasiswa juga menikmati panorama alam Bromo yang menjadi salah satu wisata unggulan nasional. “Dari kegiatan praktikum lapang ini, harapannya mahasiswa mendapatkan gambaran langsung dan pemahaman mengenai implementasi dari teori yang selama ini dipelajari di kelas,” ujar Retno Juwita Sari, SS. M.Par, salah satu dosen pendamping.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai praktik pengelolaan destinasi wisata, manajemen perjalanan wisata, hingga implementasi konsep ekowisata dan studi kelayakan di lapangan. Praktikum lapang ini sekaligus menjadi ruang bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan profesional yang relevan dengan kebutuhan industri pariwisata saat ini.